Jakarta, Tak jarang beberapa orang kadang menghindari imunisasi karena takut dengan jarum. Kini tak perlu takut lagi, karena telah ada teknik imunisasi baru dengan cara menempelkan lembar film seperti permen di bawah lidah.
Para peneliti telah mengembangkan metode baru untuk melakukan vaksin secara langsung ke dalam aliran darah melalui lembaran film yang larut dan ditempatkan di bawah lidah. Teknik ini dikembangkan setelah para ilmuwan menemukan bakteri baik yang bisa mengelola berbagai vaksin termasuk flu dan TBC.
"Vaksin yang menggunakan spora Bacillus dapat dimasukkan ke tubuh melalui semprot hidung, cairan oral atau melalui film larut yang diletakkan di bawah lidah seperti permen penyegar napas," ujar Profesor Simon Cutting dari Royal Holloway, University of London, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (25/10/2012).
Prof Cutting menuturkan vaksin yang menggunakan spora berbasis Bacillus tidak memerlukan penyimpanan dingin sehingga mengurangi masalah lebih lanjut yang mungkin timbul.
Diperkirakan sekitar 1 dari 10 orang mengalami ketakutan terhadap jarum yang membuatnya menghindari berbagai imunisasi. Dengan adanya teknik ini, imunisasi akan menjadi kurang menyakitkan, lebih aman untuk dikelola dan lebih mudah dibuat.
Prof Cutting telah melakukan uji coba dalam menentukan efektivitas vaksin berbasis Bacillus seperti untuk influenza, TBC dan tetanus. Sekarang ia tengah memeriksa apakah vaksin ini bisa digunakan untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh Clostridium difficile.
"Vaksin berbasis Bacillus memberikan keuntungan yang berbeda karena pemberian secara oral dapat menyebabkan respons imun yang lebih spesifik dalam saluran pencernaan," ungkapnya.
Bacillus subtilis telah menarik perhatian para ahli mikrobiologi karena memiliki kemampuan membuat spora yang dapat hidup jutaan tahun sampai ia berkecambah jika berada dalam kondisi lingkungan yang tepat.
Spora yang dihasilkan Bacillus diketahui bisa menjadi sempurna untuk mengangkut antigen yang memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi sebagai bentuk perlindungan dari penyakit.
Sumber : http://health.detik.com/
0 komentar:
Posting Komentar