Susah mengingat-ingat alias lemot adalah sifat yang menjengkelkan, apalagi saat sedang dituntut untuk berpikir cepat. Namun penelitian menunjukkan bahwa hal itu kini bisa diatasi dengan cara yang menyenangkan yakni ngemil cokelat.
Memang belum dibuktikan pada manusia, namun setidaknya penelitian pada siput sudah menunjukkan manfaat cokelat dalam memperbaiki fungsi otak. Bisa dibayangkan bahwa siput yang terbiasa lemot saja bisa jadi lebih cepat, apalagi kalau diterapkan pada manusia.
Pada siput, senyawa epicatechin atau disingkat epi yang terkandung dalam cokelat hitam terbukti mampu mempengaruhi sistem saraf. Senyawa flavanoid ini membuat kerja otak jadi lebih maksimal sehingga lebih mudah untuk disuruyh mengingat-ingat hal baru.
Dalam penelitian ini, siput jenis Lymnaea stagnalis dimasukkan dalam air yang dikondisikan kekurangan oksigen. Normalnya siput bernapas dengan kulit, namun dalam kondisi kekurangan oksigen akan memanfaatkan tabung pernapasan atau pneumostomes.
Namun oleh para peneliti, siput-siput ini dilatih untuk tidak cepat-cepat membuka tabung pernapasannya. Caranya dengan mengetuk cangkangnya ketika organ ini sudah mulai dibuka oleh para siput yang secara naluriah berusaha mengambil oksigen lebih banyak.
Ada perbedaan respons pelatihan ketika para peneliti memberikan senyawa epi pada sekelompok siput. Dibanding kelompok yang tidak diberi senyawa epi, kelompok siput yang pertama jadi lebih cepat mengingat aktivitas tunggal yang diajarkan yakni untuk tidak membuka tabung pernapasan.( , Detikcom)
Kalau membaca artikel ini , saya jadi ingat sewaktu bermain game Plant Vs Zombie wkwkwk
Sumber :
Memang belum dibuktikan pada manusia, namun setidaknya penelitian pada siput sudah menunjukkan manfaat cokelat dalam memperbaiki fungsi otak. Bisa dibayangkan bahwa siput yang terbiasa lemot saja bisa jadi lebih cepat, apalagi kalau diterapkan pada manusia.
Pada siput, senyawa epicatechin atau disingkat epi yang terkandung dalam cokelat hitam terbukti mampu mempengaruhi sistem saraf. Senyawa flavanoid ini membuat kerja otak jadi lebih maksimal sehingga lebih mudah untuk disuruyh mengingat-ingat hal baru.
Dalam penelitian ini, siput jenis Lymnaea stagnalis dimasukkan dalam air yang dikondisikan kekurangan oksigen. Normalnya siput bernapas dengan kulit, namun dalam kondisi kekurangan oksigen akan memanfaatkan tabung pernapasan atau pneumostomes.
Namun oleh para peneliti, siput-siput ini dilatih untuk tidak cepat-cepat membuka tabung pernapasannya. Caranya dengan mengetuk cangkangnya ketika organ ini sudah mulai dibuka oleh para siput yang secara naluriah berusaha mengambil oksigen lebih banyak.
Ada perbedaan respons pelatihan ketika para peneliti memberikan senyawa epi pada sekelompok siput. Dibanding kelompok yang tidak diberi senyawa epi, kelompok siput yang pertama jadi lebih cepat mengingat aktivitas tunggal yang diajarkan yakni untuk tidak membuka tabung pernapasan.( , Detikcom)
Kalau membaca artikel ini , saya jadi ingat sewaktu bermain game Plant Vs Zombie wkwkwk
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar