Purwokerto: Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Banyumas hingga Minggu (4/1) malam masih melakukan indentifikasi terhadap para korban kecelakaan beruntun di Jalan Raya Rempoah, Baturaden, Kabupaten Banyumas.
"Kami masih lakukan identifikasi. Informasi dari anggota kami di lapangan, tiga dari lima orang korban meninggal dunia dapat diidentifikasi, sedangkan dua orang lainnya belum," kata Kepala Satlantas Polres Banyumas Ajun Komisaris Polisi Chalid Mawardi di Purwokerto.
Menurut nya, tiga korban tewas yang telah teridentifikasi, yakni Ari Permadi (35), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, dan merupakan anggota Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Cilacap yang sedang mengambil mobil di Baturaden
Sementara dua korban lainnya merupakan mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yakni Novitia Lutfiatul Qhoiriah (19), warga Bukit Jaya, Pelalahan, yang mengalami luka trauma pada dada, dan Esti Nuha Ilmazakia (18), warga Jalan Cendana No 19 A Bekasi, yang mengalami luka di kepala. "Seluruh korban luka-luka berada di RS Wijayakusuma dan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto," kata Chalid.
Menurut salah seorang petugas di RSUD Margono Soekarjo, dua korban yang belum diketahui identitasnya terdiri seorang wanita berusia sekitar 40 tahun, memakai baju cokelat-hijau bermotif bunga, memakai celana panjang jin hitam, kulit putih, tinggi badan 157 centimeter, dan rambut lurus 12 centimeter serta mengalami luka parah pada bagian kepala.
Satu korban tewas lainnya, seorang laki-laki berusia sekitar 35 tahun, tinggi badan 163 centimeter, menggunakan baju warna biru, sabuk hitam, kulit sawo matang, terdapat tompel di pergelangan tangan, cincin perak di tangan kanan, dan bercelana hitam kain.
Pembantu Dekan Bidang III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Bambang Hariadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Undip Semarang.
"Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Unsoed," katanya.
Seperti diwartakan sebelumnya, sebuah bus PO Raharja berpelat nomor AB-2586-AC mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Raya Rempoah, Baturraden, Banyumas, Minggu, sekitar pukul 16.00 WIB.
Bus yang membawa rombongan mahasiswa yang baru mengikuti Seminar Ikatan Mahasiswa Kedokteran Muslim Indonesia ini diduga mengalami rem blong sehingga lepas kendali saat melintas di Jalan Raya Rempoah yang menurun dan licin setelah diguyur hujan.
Bus tersebut menabrak sebuah mobil Izusu Panther berpelat nomor R-8569-SB, satu sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor R-4986-JA, satu sepeda motor Honda Revo. dan tiga pohon palem di tepi jalan hingga akhirnya berhenti setelah menabrak tempat penjualan tanaman bunga sekitar satu kilometer dari lokasi tabrakan pertama.
Akibat kecelakaan tersebut sebanyak enam orang diketahui meninggal dunia, yakni sopir bus PO Raharja, seorang pengendara sepeda motor, seorang pembonceng sepeda motor, dan dua penumpang bus, serta belasan penumpang bus luka-luka.
"Kami masih lakukan identifikasi. Informasi dari anggota kami di lapangan, tiga dari lima orang korban meninggal dunia dapat diidentifikasi, sedangkan dua orang lainnya belum," kata Kepala Satlantas Polres Banyumas Ajun Komisaris Polisi Chalid Mawardi di Purwokerto.
Menurut nya, tiga korban tewas yang telah teridentifikasi, yakni Ari Permadi (35), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, dan merupakan anggota Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Cilacap yang sedang mengambil mobil di Baturaden
Sementara dua korban lainnya merupakan mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yakni Novitia Lutfiatul Qhoiriah (19), warga Bukit Jaya, Pelalahan, yang mengalami luka trauma pada dada, dan Esti Nuha Ilmazakia (18), warga Jalan Cendana No 19 A Bekasi, yang mengalami luka di kepala. "Seluruh korban luka-luka berada di RS Wijayakusuma dan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto," kata Chalid.
Menurut salah seorang petugas di RSUD Margono Soekarjo, dua korban yang belum diketahui identitasnya terdiri seorang wanita berusia sekitar 40 tahun, memakai baju cokelat-hijau bermotif bunga, memakai celana panjang jin hitam, kulit putih, tinggi badan 157 centimeter, dan rambut lurus 12 centimeter serta mengalami luka parah pada bagian kepala.
Satu korban tewas lainnya, seorang laki-laki berusia sekitar 35 tahun, tinggi badan 163 centimeter, menggunakan baju warna biru, sabuk hitam, kulit sawo matang, terdapat tompel di pergelangan tangan, cincin perak di tangan kanan, dan bercelana hitam kain.
Pembantu Dekan Bidang III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Bambang Hariadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Undip Semarang.
"Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Unsoed," katanya.
Seperti diwartakan sebelumnya, sebuah bus PO Raharja berpelat nomor AB-2586-AC mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Raya Rempoah, Baturraden, Banyumas, Minggu, sekitar pukul 16.00 WIB.
Bus yang membawa rombongan mahasiswa yang baru mengikuti Seminar Ikatan Mahasiswa Kedokteran Muslim Indonesia ini diduga mengalami rem blong sehingga lepas kendali saat melintas di Jalan Raya Rempoah yang menurun dan licin setelah diguyur hujan.
Bus tersebut menabrak sebuah mobil Izusu Panther berpelat nomor R-8569-SB, satu sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor R-4986-JA, satu sepeda motor Honda Revo. dan tiga pohon palem di tepi jalan hingga akhirnya berhenti setelah menabrak tempat penjualan tanaman bunga sekitar satu kilometer dari lokasi tabrakan pertama.
Akibat kecelakaan tersebut sebanyak enam orang diketahui meninggal dunia, yakni sopir bus PO Raharja, seorang pengendara sepeda motor, seorang pembonceng sepeda motor, dan dua penumpang bus, serta belasan penumpang bus luka-luka.
Sumber : http://news.liputan6.com/read/450035/enam-tewas-dalam-kecelakaan-bus-di-baturaden
0 komentar:
Posting Komentar