Anda tentu tahu kan nama 2 klub sepakbola pada judul di atas? Yap, Barcelona dan Real Madrid. Kedua klub ini memang kedua klub sepakbola besar yang penggemarnya di seluruh dunia juga tidak sedikit.
Namun, tahukah anda bahwa muncul kabar tentang ke dua klub ini yang berencana mencopot atau menghilangkan lambang salib pada logo yang selama ini tertempel di baju kebesaran tim kedua klub tersebut.
Tidak mungkin tanpa alasan ke dua klub sepak bola itu melakukan pencopotan lambang salib. Pasti ada sebabnya. Apakah penyebabnya? Berikut, AnakGapteg akan membahas tentang berita pencopotan lambang Salib pada logo kedua klub sepakbola besar itu. selamat membaca
Berita Untuk Real Madrid
Supaya kecipratan duit minyak Timur Tengah, bahkan klub sebesar Real Madrid rela mencopot lambang salib dari simbol resminya.
Tidak mungkin tanpa alasan ke dua klub sepak bola itu melakukan pencopotan lambang salib. Pasti ada sebabnya. Apakah penyebabnya? Berikut, AnakGapteg akan membahas tentang berita pencopotan lambang Salib pada logo kedua klub sepakbola besar itu. selamat membaca
Berita Untuk Real Madrid
Supaya kecipratan duit minyak Timur Tengah, bahkan klub sebesar Real Madrid rela mencopot lambang salib dari simbol resminya.
Langkah yang diambil pada bulan April 2012 itu dimaksudkan untuk mencegah kebingungan fans selagi klub terbesar dan terkaya di muka bumi itu terus meluaskan langkah bisnisnya ke bagian dunia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam.
Hal itu bertepatan pula dengan akuisisi bisnis Real Madrid mendirikan sebuah resort liburan di wilayah Uni Emirat Arab di tanah milik Emir Ras al-Khaimah. Sebagai salah satu syarat perjanjian, Emir Ras al-Khaimah mengharuskan Real Madrid mencabut simbol salib di mahkota yang menjadi simbolnya selama ini. Lihat foto untuk membandingkan simbol klub itu sebelum dan sesudah pencopotan.
Para kritikus Eropa melihat ini sebagai kekalahan supremasi kebudayaan Eropa terhadap kebuayaan Islam yang terus tumbuh. Namun para pejabat Real Madrid mengatakan, itu semata-mata langkah bisnis yang harus diambil untuk berekspansi ke seluruh dunia.
Lokasi hiburan bernama Real Madrid Resort Island itu memiliki nilai sebesar 1 milyar USD atau setara dengan Rp Rp 9 trilyun. Peletakan batu pertama dilakukan akhir Maret 2012 dan pembangunan diperkirakan akan selesai tahun 2015.
Resort itu akan berisi taman hiburan yang dibangun di atas tanah buatan, untuk mengkombinasikan turisme dan olahraga. Di sekeliling taman hiburan akan tersedia hotel dengan 450 kamar, villa mewah, pelabuhan kapal pesiar pribadi, dan sebuah stadion sepakbola yang menghadap ke laut.
Para pengamat mengatakan, langkah Real Madrid ini untuk menandingi rivalnya, Barcelona, yang memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah, seturut dengan sponsorhip Qatar Foundation di bagian depan jerseynya sejak 2011 lalu. Bukan hanya nilai sponsor sebesar 150 juta Euros tapi juga ada kerjasama promosi klub asal Catalan Spanyol itu –yang memiliki riwayat konflik dengan ibukota Madrid– ke seluruh wilayah Timur Tengah.
Lambang yang dimiliki Real Madrid itu sudah berada di sana sejak tahun 1920-an, ketika Raja Spanyol Alfonso ke-13 memberi perlindungan dan menjadi patron atas klub itu.
Uang trilyunan rupiah terus mengalir ke dunia bisnis bola Eropa dari kalangan pemilik uang di Timur Tengah. Kabar terakhir, keluarga Al-Hasawi dari Kuwait membeli klub Nottingham Forest di Liga Championship Inggris. Nama itu menambah daftar sheikh pemilik klub bola di Inggris setelah Manchester City.
Berita Untuk Barcelona
Sebelum Real Madrid memutuskan mencabut simbol salib di lambang resmi mereka demi memuluskan sebuah deal bisnis pendirian Real Madrid Resort Island di Uni Emirat Arab pada April 2012 lalu, tim rival Barcelona sudah lebih dulu melakukan hal serupa.
Penjualan kaos jersey tim Barcelona di Arab Saudi memperoleh kritikan dari para pejabat negara karena adanya salib merah di atas warna putih, yang terintegrasi pada simbol Barcelona selama ini. Untuk mengatasi keributan yang tidak diperlukan, akhirnya disepakati agar semua kaos jersey Barcelona yang dijual di Timur Tengah tidak menggunakan lambang Cruz de Santa Jorge itu.
Pejabat Arab Saudi mengatakan, lambang salib seperti itu mengingatkan mereka pada sejarah tidak menyenangkan di masa lalu, yakni pada era Perang Salib di abad pertengahan.
Barcelona mengalah dengan memproduksi dua jenis jersey. Untuk semua jersey Barcelona yang dijual di Timur Tengah tidak memasang palang merah horisontal yang dirasakan lebih ofensif. Hanya palang merah vertikal, lihat gambar di atas, yang disisakan di lambang Barcelona. Untuk sisa jersey Barcelona di seluruh dunia tetap mengenakan lambang aslinya dengan Cruz de Santa Jorge itu.
Tahun 2011 Barcelona memperoleh sponsorship sebesar 150 juta Euros selama lima tahun dari Qatar Foundation. Nilai yang setara Rp 1,73 trilyun itu juga memuat di dalamnya kesepakatan untuk mempromosikan dan memperluas brand Barcelona ke seluruh wilayah Timur Tengah.
Peperangan antara Real Madrid dan Barcelona juga berlangsung di wilayah Timur Tengah. Real Madrid baru saja mendirikan Real Madrid Resort Island di Uni Emirat Arab. Resort yang merupakan gabungan hotel, taman hiburan, dan stadion sepakbola menghadap laut itu bernilai 1 milyar USD (Rp 9 trilyun) dan tim asal kota Madrid sepakat mencabut salib dari lambang mahkota di dalam simbolnya.
0 komentar:
Posting Komentar