Jakarta : Sejumlah orang ada
yang mempunyai kebiasaan ke toilet pada setiap kesempatan, padahal saat
itu belum terasa ingin buang air kecil. Contohnya saja, ketika
seseorang ingin meninggalkan rumah, ada yang berjaga-jaga dengan pergi
ke toilet. Sebenarnya, cara ini bisa berbahaya meski kelihatannya tidak
salah.
"Beberapa orang sering ke toilet karena mereka berpikir 'sebaiknya aku ke toilet sebelum meninggalkannya', yang sebenarnya jangan Anda lakukan!" kata Ginekolog di Jean Hailes Foundation, Dr Elizabeth Farrell, seperti dikutip dari Body+Soul, Senin (26/11/2012).
"Sering ke toilet berarti kandung kemih Anda tidak pernah mendapat kesempatan untuk mengisinya. Kemudian tidak pernah mencapai volume yang penuh, malah mengering," jelasnya.
Jadi berapa kali rata-rata seseorang buang air kecil dalam sehari? "Angka normal berkisar antara empat dan enam kali sehari, termasuk sampai dua kali kunjungan ke toilet pada malam hari," jelas Dr Farrell.
Dengan kata lain, setiap empat jam itu dianggap normal. "Tentu saja, kalau di bawah dua jam terlalu sering," tambahnya.
Farrell mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi buang air. "Ini sangat bergantung pada seberapa banyak Anda minum dan kapasitas kandung kemih," ujar Dr Cindy Pan.
"Kadang-kadang orang terlalu banyak minum air, membuat kandung kemih terdesak. Hal-hal lain yang bisa merangsang kandung kemih meliputi kafein, minuman ringan, dan makanan pedas.."
Tak hanya itu, Farrell mengatakan, dehidrasi atau menderita interstitial cystitis yang memicu pipis.
Seseorang bisa mengambil langkah-langkah agar bisa memperbaiki dan menghindari masalah kandung kemih di kemudian hari.
"Saya punya pasien yang datang dan mengatakan, mereka tahu setiap toilet di kota ini karena mereka takut tidak dapat menemukan toilet," jelasnya.
Farrel menegaskan, jika seseorang sering pipis, pastikan tidak ada masalah mendasar. "Infeksi urin adalah kondisi abnormal yang bisa menyebabkan sering buang ari kecil, seperti diabetes atau masalah neurologis seperti cedera tulang belakang," jelas Pan.
Kabar baiknya, Anda bisa belajar melatih kandung kemih Anda. Cobalah untuk menahan diri setiap waktu. Pan juga menyarankan, menulisnya di buku harian seberapa sering Anda minum dan pipis sehingga Anda bisa tahu masalah yang ada.
Dr Farrell menambahkan, latihan dasar panggul juga menjadi keharusan. Terutama, usai melahirkan. "Cobalah latihan panggul di lantai fisioterapis untuk tips dan latihan," jelasnya.
"Beberapa orang sering ke toilet karena mereka berpikir 'sebaiknya aku ke toilet sebelum meninggalkannya', yang sebenarnya jangan Anda lakukan!" kata Ginekolog di Jean Hailes Foundation, Dr Elizabeth Farrell, seperti dikutip dari Body+Soul, Senin (26/11/2012).
"Sering ke toilet berarti kandung kemih Anda tidak pernah mendapat kesempatan untuk mengisinya. Kemudian tidak pernah mencapai volume yang penuh, malah mengering," jelasnya.
Jadi berapa kali rata-rata seseorang buang air kecil dalam sehari? "Angka normal berkisar antara empat dan enam kali sehari, termasuk sampai dua kali kunjungan ke toilet pada malam hari," jelas Dr Farrell.
Dengan kata lain, setiap empat jam itu dianggap normal. "Tentu saja, kalau di bawah dua jam terlalu sering," tambahnya.
Farrell mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi buang air. "Ini sangat bergantung pada seberapa banyak Anda minum dan kapasitas kandung kemih," ujar Dr Cindy Pan.
"Kadang-kadang orang terlalu banyak minum air, membuat kandung kemih terdesak. Hal-hal lain yang bisa merangsang kandung kemih meliputi kafein, minuman ringan, dan makanan pedas.."
Tak hanya itu, Farrell mengatakan, dehidrasi atau menderita interstitial cystitis yang memicu pipis.
Seseorang bisa mengambil langkah-langkah agar bisa memperbaiki dan menghindari masalah kandung kemih di kemudian hari.
"Saya punya pasien yang datang dan mengatakan, mereka tahu setiap toilet di kota ini karena mereka takut tidak dapat menemukan toilet," jelasnya.
Farrel menegaskan, jika seseorang sering pipis, pastikan tidak ada masalah mendasar. "Infeksi urin adalah kondisi abnormal yang bisa menyebabkan sering buang ari kecil, seperti diabetes atau masalah neurologis seperti cedera tulang belakang," jelas Pan.
Kabar baiknya, Anda bisa belajar melatih kandung kemih Anda. Cobalah untuk menahan diri setiap waktu. Pan juga menyarankan, menulisnya di buku harian seberapa sering Anda minum dan pipis sehingga Anda bisa tahu masalah yang ada.
Dr Farrell menambahkan, latihan dasar panggul juga menjadi keharusan. Terutama, usai melahirkan. "Cobalah latihan panggul di lantai fisioterapis untuk tips dan latihan," jelasnya.
Sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar